Jumat, 19 Juli 2013

ingatlah hari ini^^

aku menuliskan nama kalian di memori ingatanku. sejak hari pertama aku mengenal kalian. semuanya terasa mendadak. kita semua masih polos. hanya kesenangan yang kita ciptakan. kita yakin jika kita bersama kita mampu mengalahkan dunia.

persahabatan kita berbeda dengan persahabatan yang lainnya. mereka takkan mampu menciptakan manisnya persahabatan yang telah kita jalin. aku bangga punya kalian. semuanya terasa lengkap ketika mengalami banyak masalah yang melanda kita.

sekolah menengah pertama ini telah usai. kita berpisah di kala itu. kita memilih jalan kita masing-masing untuk melanjutkan pendidikan kita. tapi persahabatan kita tidak usai sampai disini. kita masih terus bersama. suka dan duka masih kita jalani bersama.

seketika kita semua merasakan sakit. ketika salah satu sahabat kita harus putus sekolah.tapi kita masih bersama memberi semangat dan kita masih mendorongnya dari belakang. kita masih tetap satu. sakitnya juga menjadi sakit kita.

satu persatu masalah melanda kita. tetapi ketika kita lalui bersama semuanya bisa terselesaikan. kita hampir memilih diam. mungkin waktu yang membuat kita semakin jauh. tapi dengan beriringnya waktu yang membuat kita jauh. kini waktulah yang mendekatkan kita kembali.

kini 6 tahun kebersamaan kita. kita sudah beranjak dewasa. kita bukan anak-anak lagi. kita sudah bisa menentukan baik buruknya untuk hidup kita. kita masih menyempatkan waktu untuk bertemu di sela-sela kesibukkan kita.

kita masih terlihat kompak. walaupun kita telah berjauh-jauhan. seketika saat kita berkumpul bersama. perbedaan yang ada di diri kita terlihat. kita sudah semakin dewasa. tetapi keceriaan. canda, tawa itu masih kita ciptakan seperti beberapa tahun yang lalu.

yang aku ingat dari  hari ini. ketika kalian berkata "siapa diantara kita nanti yang duluan maried. apa kita masih bisa terus bersama-sama seperti ini" *hahah itu pernyataan yang konyol tapi merasuk hati dan fikiranku.

sebelum aku memutuskan untuk memiliki keluarga kecil yang akan aku jalani nanti. aku hanya ingin mengatakan terimakasih sahabat karna aku telah duluan memiliki keluarga itu. yaitu kalian ^^

Rabu, 17 Juli 2013

notes kecilku..

ku buka kembali satu persatu tulisanku tentangmu. aku tersenyum melihatnya. ini sungguh indah sayang. andai kau melihat ini semuanya pasti akan kau kecup keningku. mengenggam jemariku dan berkata "aku sayang kamu"

aku melihat kelangit. mereka sungguh indah bersama awan-awan yang berada di sekeliling mereka. dan kamu tau aku menuliskan di lembaran keduaku. "selama kita masih berada di bawah langit yang sama, aku percaya, bahwa kamu pasti akan baik-baik saja"..

aku tertidur di atas genteng. tempat biasanya aku dan kamu melihat bintang. ketika aku terbangun, tak ada satupun di sampingku. aku melihat keatas ternyata masih ada bintang-bintang yang tersenyum kepadaku. dan aku abadikan di lembaran ketigaku "selama kita masih bisa melihat bintang yang sama, aku percaya, bahwa kamu bisa melihatku melalui bintang-bintang..

aku kembali tersenyum.. melihat beberapa lembar kertas berikutnya. tepat di tanggal 10, tertulis "happy aniversary sayang" .. tapi mereka bilang aku lebay! tau apa mereka tentang kita? mereka tidak bisa merasakan indahnya apa yang sekarang kita jalani ..

aku membukanya kembali. dan kamu tau .. bagian yang paling aku suka disaat lembaran ke 12. disitu tertulis "aku kangen kamu. cepat pulang. cepat kembali" ^^

ini semua membuatku bahagia. semua yang kutulis mengarah kepadamu. hingga di penghujung tulisan ku. aku mengingat saat kita berdua. saat kau menjadi imam di solatku dan aku menjadi makmum di belakangmu. saat itu aku merasa bagaikan wanita yang begitu spesial. kini kau tak tampak di depanku. kau tak terlihat ketika azan memanggilku. dan disaat itu lah aku menuliskan " selama kita masih berada di dalam sujud yang sama, aku percaya. lewat do'amu kau selipkan namaku sehingga aku terjaga" ♥





di balik HUJAN

hari ini aku melihat kamu melalui angin yang bertiup sangat kencang, aku merasakan kamu disini. setelah sekian lama kamu meninggalkan ku tanpa pesan. aku mengingat hal itu. dimana disaat kita berdua bersama. bergandengan tangan berteduh di bawah tepas bambu. kamu lihat.. disana banyak sekali orang yang berteduh. tapi kau terus menggengam tanganku seakan kau takut kehilangan ku..

hujan mulai reda.. kau kembali mengendarai sepeda motormu. seakan kau tak menginginkanku untuk sakit, kau buka jaketmu. dan jaketmu sangat melindungiku yang merasakan kedinginan di kala itu. kau terus berjalan dengan dingin yang menerpamu. kau melindungiku. aku di belakangmu..

perjalanan kita sangat panjang. kau ingat? aku terus memelukmu tanpa menghiraukan mereka di sekelilingku. kau genggam jemariku. aku merasakan ketidak kuatanmu untuk mengendarai sepeda motor mu itu. namun kau mengatakan kuat.kuat dan kuat.. kau terlihat kuat di depanku..

sayang sepertinya kita harus berhenti. hujan melanda kita lagi.. namun kau hanya berhenti mengeluarkan mantel di jok sepeda motormu, dan kau berkata "pakailah ini. aku tak ingin kamu sakit"
kamu mengendarai sepeda motormu lagi. aku hanya terdiam.. sebesar inikah cintamu.?

aku terus memelukmu dari belakang.. dan akhirnya kita sampai di tempat tujuan. perjalanan 3 jam ini membuatmu layu kedinginan. bibirmu biru. badanmu sungguh dingin. sayang maafkan aku..
"ganti bajumu, nanti kamu sakit" kamu hanya tersenyum melihatku.. "hujan sahabatku. dan aku takkan sakit karnanya" ucapanmu membuat ku tersenyum.. kamu memang ajaib di hidupku..

kini hujan itu menghampiriku kembali.. namun kau tak ada di sampingku, aku ingin mengulang kembali disaat hujan melanda kita, disaat itu lah hal teristimewa yang pernah kujalani denganmu.

lihat sayang .. malam ini sahabatmu hadir, hujan beserta angin yang sangat kencang. aku harap mereka datang membawamu, tapi kau bersembunyi di balik mereka. tunjukkan wujudmu segera sayang.. aku merindukanmu ^^
 

Sabtu, 15 Juni 2013

dear kamu "sayang"

sudah berapa malam minggu yang telah kita lewati..
sudah berapa kali aniv yang terlewatkan..
kamu tau?
tanpa kamu disini, semuanya telah berubah..

kamu disana,
aku disini,
tanpa ku tau apakah kau baik-baik saja
dan kau tak pernah tau tentang keadaanku sekarang

aku bangga karna prestasimu
tapi aku tak pernah bangga terhadap diriku
selalu terdiam
memikirkanmu tanpa jeda

sayang..
aku tau, kau pergi bukan karna kau tak mencintaiku
justru kau pergi untuk meraih kesuksesan mu di masa depan
untukmu juga untuk kita..

sayang..
ini sulit bagiku.
aku harus melakukan semuanya sendiri..
tanpa perhatian, kasih sayang, juga kabar darimu..

kapan semua ini berakhir?
aku ingin seperti dulu
saat kau disini
merangkulku dan aku sangat bahagia..

sayang..
di dalam doa ku, aku selalu menyebut nama mu..
dalam sujud ku, aku selalu berharap
kau dan aku dipertemukan di dalam mimpi indahku..

 sayang..
walaupun aku tak pernah tau kabar darimu,
percayalah..
disini, masih ada hati yang setia menunggumu..


Berbeda-beda tetap satu kos jua



Ini hari pertamaku menginjakkan kaki di kota ini, ternyata MEDAN ini keras, “senggol anak MEDAN, retak dada kau”  itu lah selogan masyarakat medan! Bagaikan mengantar nyawa aku berada di kota ini, namun inilah pilihanku yang ingin  melanjutkan pendidikan di salah satu universitas yang terkenal di Medan, yaitu “UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU)”..
Setelah resmi di umumkan  menjadi mahasiswi USU jurusan Manajemen Ekonomi, langsung segera ku tinggalkan kota kelahiranku Sumatra Barat demi meraih kesuksesan, walaupun kedua orang tua ku berat melepasku, namun akan ku yakinkan kepada mereka, bahwa aku bisa membawa kesuksesan jika aku kembali ke kota ini. “itu janji ku”
Berawal dari Kos 321
Disinilah tempat tinggalku, untuk pertama kalinya aku merasakan jadi anak kos! Sakit, sedih, tersiksa, mandiri, itu yang kurasakan, dan dalam waktu seminggu tak henti-hentinya ibu ku menelfonku..
kring.. kring.. (seperti yang ku katakan ibuku always menelfonku)
“assalamualaikum bu”
“wa’alaikum salam nak, gimana keadaanmu, sedang apa, baik-baik saja kan kamu disana?”
“alhamdulilah rini baik-baik saja bu, ibu jangan khawatir rini bisa jaga diri disini”
Bagaikan minum obat, ibu ku rutin menelfonku setiap saat, rasa rindu pun mulai terasa disaat ibu selalu menelfonku!
“telfon dari ibu kau rin?”
“iya wen, ibu terlalu menghawatirkan saya, karna baru kali ini saya jauh dari orang tua saya”
“hahaha, berarti anak manja kau ya? Sudahlah sampaikan pada ibumu, takkan mati kau berada di Medan ini”
“ iya wen, terimakasih”
Weny Pratiwi Lubis salah satu penghuni kos 321, kamar nya berpas-pasan di sebelah kamar ku. dia masih warga Medan, jarak kampus dan rumahnya yang memakan waktu 3 jam, membuatnya  memutuskan menjadi anak kos. Dia salah satu Mahasiswi di POLMED (POLITEKNIK NEGERI MEDAN) jurusan Adm.Niaga dan anaknya sangat frontal.  Sungguh asing bahasa mereka, jantung ku terasa berdegup sangat cepat ketika mendengar perbincangan mereka yang memakai bahasa “kau, lay, lek” yang tak pernah sekalipun ku dengarkan di daerahku. Namun tak semuanya warga Medan yang menggunakan bahasa keras seperti itu, contohnya teman sekamarku Fenny Yolanda yang  biasa di panggil Fenyol (singkatan dari namanya) anaknya lemah lembut, baik dan ramah, dialah yang  membuat ku berfikir bahwa masih ada anak Medan yang memakai bahasa halus. Fenyol berasal dari kabupaten langkat provinsi Sumatra Utara, yang mayoritas warganya Melayu. Jarak rumahnya dan kampus memakan waktu 4 jam, dan karna itulah ia juga memutuskan untuk menjadi anak kos. Suatu keberuntungan bagiku bisa sekamar dengannya, mahasiswi USU jurusan sastra inggris ini sangat membantu ku dalam pelajaran bahasa inggris, maklum saja otakku sangat lemah dalam pelajaran itu..
“kak rini, boleh pinjam pena nya?”
“oh, tentu saja..”
“terimakasih kakak”
Yang satu ini namanya Dha Dia Andari alias Dinda, nama yang unik yang pernah ku dengar di sepanjang hidup ku, siswi SMKN 8 Medan ini, salah satu adik yang termuda di kos 321. Sungguh nekat bagiku, usia semuda nya sanggup menerima resiko untuk jauh dari orang tua. Cuma satu alasanya, ia memilih sekolah disini karna ingin menjadi Cheff terkenal di korea *amin.. semoga saja impiannya terwujud.
Di kos ini aku juga menemukan sosok wanita yang persis seperti ibuku, Kak Wely Astuti yang biasa di panggil kak lewy kebalikan dari namanya, ia sama sepertiku anak perantauan yang berasal dari RIAU. Disini ia merantau untuk bekerja disalah satu perusahaan swasta di medan. Orang nya yang baik dan selalu mengerti membuatku betah dan merasa dekat dengan ibuku.
“rira.. dimana setrikaan ku kau letak?”
“di atas lemari wen”
Setiap malam di kosan ini selalu ramai dengan teriakkan wenny yang pita suaranya terbuat dari speaker muhasabah, selalu berbicara sangat kencang dengan teman sekamarnya Rira Syahara, mereka sudah kenal sejak lama saat mereka berada di bangku SMA. Rira salah satu mahasiswi USU jurusan Kesehatan Masyarakat dan anaknya sungguh pembersih, karna jaraklah yang membuat nya  juga memutuskan untuk menjadi anak kos.
“weny.. rira.. bisakah kalian diam sehari saja?”
Selanjutnya ada Kak Dita alias Kak Didit, cewek tomboy yang baik hati ini selalu menjadi penengah disaat keributan weny dan rira di setiap malamnya,  entah kapan mulut weny bisa tertutup, jawabannya disaat ia tidur..
“cekrekk”
Ups… ini dia yang terakhir, kak Andien! Guru bahasa indonesia disalah satu SMK di medan ini sangat ceria dan mempunyai hoby fotografer. Keinginan dan kenyataan sangat tak sejalan dengan hidupnya. Cita-cita nya ingin menjadi seorang fotografer yang handal namun takdir lah yang membawanya menjadi seorang guru tanpa tanda jahasa..
Kehidupanku telah berubah, semuanya serba sendiri, gak ada ibu, bapak, kak rehan, dan adik kesayanganku syahla. Awalnya ini sungguh sulit dan menyebalkan. Namun setelah ku jalani aku menemukan jati diriku di kos 321.
Keluarga baru
Setiap harinya selalu ada keluhan yang terjadi di kos 321, saling berbagi, selalu bersama, dan aku mulai nyaman berada disini.
“gimana kuliahnya rin?”
“alhamdulillah lancar kak”
“tak ada yang aneh kan?”
“tidak ada kak ndin, hanya saja belum terbiasa dengan bahasa disini”
“lama kelamaan kau akan terbiasa rin, beberapa bulan kedepan kau bakalan terikut bahasa disini”
“ iya kak..”
“gebrak” terdengar suara weny yang membantingkan pintu gerbang kos-kosan.
“bah, kenapa nya kau wen,”
“pening kali kepalaku lihat senior-senior kampret itu”
“ apa yang mereka perbuat?”
“cocok gak kakak rasa, aku disuruhnya  makan wafer yang sudah di jilatnya, menjijikkan sekali”
“kenapa tak kau ludahkan saja wajahnya?”
“aku masih menghargai mereka”
“ayo kita datangin lagi mereka biar kakak pecahkan ginjalnya”
“kencingkan saja biji matanya kak,” (sahut rira)
“kau cuci saja lah piring itu ra, tak usah kau ikut campur masalahku”
“ah belagu sakalinya kau wen”
“hahahah…”
Perbincangan mereka membuat satu kesimpulan bagiku, masyarakat medan tidak kasar melainkan mereka mempunyai jiwa solidaritas yang tinggi, pantas saja banyak simbol yang ku pelajari dari kota ini salah satu nya, “ini Medan bung, tak senang ku matikan kau”
Hahahah.. sungguh unik sekali kota ini, seminggu dua minggu aku masih merasa takut berada disini, tapi di minggu-minggu selanjutnya I LOVE MEDAN..
“hey semuanya.. sini kumpul”
“ada apa kak lewy?”
“ini nyol, kakak bawa buah durian untuk kalian semua”
“aaaaa.. serbuuuuuuuuuu”
Keadaan semakin ramai, ketika kak lewy membawa makanan, kebersamaan, keceriaan, menjadi satu di malam ini. Namun keceriaan itu terhenti ketika dinda tak tampak di sekeliling..
“dinda mana?” (sahut kak dita)
“dari tadi dia gak ada keluar kamar kak”
Dengan seketika, kak dita meluncur ke kamar dinda, wajah dinda yang pucat membuat satu kosan menjadi panik..
“andin, cepat ambilkan kunci sepeda motor kakak di kamar”
“iya kak..”
Malam itu juga dinda di bawa kerumah sakit, kak dita, kak andin, dan kak lewy yang menjaganya di sana. Sedangkan kami yang berada di kosan mencemaskan keadaannya..
“kenapa kita tidak menelfon orang tuanya?”
“selama masih bisa di atasi, orang tua tak perlu tau rin, nanti hanya menjadi beban fikiran  mereka”
“tapi nyol, bukan kah lebih baik orang tua dinda tau?”
“rini.. rini.. dia disini masih punya kita, selama kita masih mampu, kita lah yang menjaganya, dia tanggung jawab kita”
Hatiku terdetak mendengarkan itu semua, kini aku mengerti jiwa dan rasa kekeluargaan itu bukan hanya terjadi di dalam keluarga inti saja, tetapi di lingkungan luar juga harus ditanam rasa itu. Aku bahagia berada disini, dan aku telah menemukan keluarga baru ku di kos 321..
Lika liku anak kos
Tak terasa sudah hampir setahun aku disini, keadaan kos semakin akrab setelah kejadian dinda sakit di masa lampau. Tak terasa ini sudah awal bulan, saatnya ibu kos datang untuk menagih uang kos..
321.. “bangunnnnnnn… sudah awal bulan, waktunya bayar uang kos”
itulah teriakkan ibu kos, dan ini lah sejarahnya kosan ini di beri nama kos 321. Karna disetiap awal bulan, tepat jam 07.00 wib dalam hitungan mundur 321 terdengarlah suara ibu kos.
“uwaaaa.. mati aku rin?”
“kenapa nyol?”
“uang kos sudah ku telap?”
Telap adalah bahasa kota medan yang berarti uang tersebut sudah habis di pakainya untuk membelikan barang atau hal-hal yang berhubungan dengan itu semua.
“pakai uang ku saja dulu nyol”
“benarkah?”
“iya, aku masih ada sisa uang bulanan kok”
“terimakasih rini sayang”
“iya sama-sama”
“aaaaaaa ribut sekali suara madam ini?” (teriak weny)
hahaha.. itu lah panggilan kami kepada ibu kos, suaranya yang cempreng mampu mengalahkan suara weny yang sungguh cetar menggelegar..
“bangun..bangun… saatnya bayar uang kos!”
“aihh mak tang, ribut sekalinya suara ibu, macam lari sajalah aku dari kos-kosan ini”
“ah, jangan banyak omong, mana uang kos mu wen?”
“ini uang kos ku sama rira  bu, sudah lah hentikan suara teriakkanmu itu bu, mau pecah gendang telingaku”
“dasar anak jaman sekarang tak ada sopannya”
Satu demi persatu ia menggedor kmar kami untuk menagih uang kos, namun ada satu yang selalu telat membayar uang kos..
“aku minggu depan ya bu?”
“aih dinda.. selalu saja kau seperti ini, kau kemanakan lagi uang nya?”
“semalam uang kos nya ku belikan untuk membeli beberapa dvd korea yang terbaru bu, dan semuanya  original. Masih ada beberapa puluh dvd lagi yang belum ku tonton, jadi bersabarlah bu?”
“ahhhhh terserah kau lah”
Hahahah.. begitulah dinda, tak bisa melihat uang yang berlebih, selalu saja di belikannya untuk membeli dvd, poster, novel, dan semua yang berhubungan dengan korea pasti akan di belinya..
Asmara anak kos
Ngomongin soal asmara, anak kos 321 mempunyai kisah asmara yang unik dan berbeda-beda..
berawal dari yang lebih tua kak lewy, LDR membuatnya tak henti memegang handphond setiap saat..
“haloo mas, lagi ngapain?”
“bla..bla..bla….”
“hahaha.. masa sih mas?”
‘bla..bla..bla…”
“ih jahat deh”
bla..bla..bla..”
begitulah percintaan kak lewy setiap malam minggunya, jarak dari medan ke riau tak menggoyahkannya untuk terus melanjutkan hubungan yang telah ia bina dengan tunangannya mas yogi pratama..
next.. kak dita!
meskipun tomboy, namun setiap malam minggu ia selalu tampak feminim, 90 derajat berubah total dari biasanya..
“kak dita.. bang alam udah nunggu di depan tu”
“iya ra.. bilang sama dia tunggu sebentar”
begitulah kegiatan rutin kak dita, dinner setiap malam minggu bersama bang alam kekasih hatinya..
Dinda..
adik yang satu ini, selalu di depan laptop setiap malam minggu. Youtube kekasih sejatinya. Hampir setiap malam iya selalu melihat video-video suju alias SUPER JUNIOR idolanya..
“nanana sarangheo.. blalala…” ah entah apa lah yang ia ucapkan aku pun tidak mengerti. Jangan pernah menganggunya ketika ia sedang di depan laptop, krna kemungkinan besar centong nasi bisa melayang ke wajah kita.
Selanjutnya rira..
cewek pembersih harus di pasangkan dengan cowok pembersih juga bukan? Ya, ini lah rira yang sangat beruntung memiliki kekasih mahasiswa Kedokteran yang terbilang WOW! Setiap malam minggunya rira selalu di jemput dengan fortuner hitam yang dimiliki Ahmed Fahrezi. Nasibnya sungguh baik mempunyai pacar calon dokter, tajir dan ganteng.. *salut buat rira, hihihi…
“ahmed kok belum datang?”
“ke supermarket sebentar dia wen”
“beli detol?”
“iya.. antiseptic ku habis”
Yah.. maklum saja, sebelum makan mereka wajib memakai antiseptic, agar kuman-kuman di tangan mereka mati, walaupun memakai sendok dan garpu, sungguh pasangan yang higienis..
Lanjut ke fenyol..
hampir sama seperti dinda, setiap malam minggunya selalu di depan laptop, *ups.. bukan untuk melihat youtube korea seperti dinda, melainkan skype bersama kekasihnya yang jauh di kota NAD. “Ilham alkahfi”  dialah kekasih fenyol yang sedang melaksanakan pendidikan kepolisian di aceh. Dan jarak inilah yang membuat mereka selalu rutin untuk skype-skype an setiap malam minggunya..
“sayang..  kangen, ih kamunya tambah jeyek”
“gak papa deh, yang penting kamu nya makin cantik”
Huh.. sungguh membuat iri saja mereka !!
Selanjutnya wenny..
dari semua kisah percintaan yang ada di kos, dialah yang paling unik.  Kekasihnya Dian Ramadhan sangat tunduk padanya, bagaikan suami-suami takut isri, dian selalu menaati semua kemauan weny, sungguh luar biasa!
“pokoknya aku gak mau tau, malam ini kau ambilkan laundryan ku dulu baru kau ke kampus”
“tapi dosennya udah mau masuk sayang”
‘kalau gita kita putus saja, siapa suruh kau mengambil kuliah malam”
“iya sayang, aku ambilkan laundryan mu dulu”
Sungguh malang nasib dian, tapi beginilah cinta, ada-ada saja tingkahnya di setiap insan yang mempunyai rasa cinta di hati..
Yang terakhir Kak andien..
kekasih sejati dalam hidupnya hanyalah kamera..” no boy , yes camera” hahah itulah yang selalu iya katakan di setiap malam minggu.
“cekrak.. cekrek.. senyum dong rin”
“chirssssss”
Yah beginilah nasibku yang jomblo, selalu menjadi objek dari pemotretan kak andien, tapi aku bahagia dengan hidupku yang sekarang, meninggalnya kekasihku Arvi aldiansyah, ketika aku masih duduk di bangku SMA, Membuat ku trauma untuk menjalani percintaan kembali, tidak tau entah sampai kapan, namun aku masih bahagia dengan kehidupanku yang sekarang..
Hampir setiap malam minggu aku dan kak andien hunting di berbagai kota wisata yang terletak di medan. Salah satunya Berastagi, Perapat (danau toba), Si gura-gura dan masih banyak lagi. Bagi kami “single, very happy” hehehe..
Masa depan anak kos 321
Tak terasa ini titik akhir dari perjalananku dan mereka semua, hampir 4 tahun sudah aku berada di kota ini, kota yang mengajariku arti hidup, mandiri, dan rasa kekeluargaan. Kini tinggal aku, rira dan fenyol yang berjuang untuk meraih gelar S1 kami. Bersama-sama menyusun skripsi membuat kami menjadi semangat untuk menargetkan bulan oktober menjadi wisuda dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai kami harapkan..
“target kita bulan oktober menjadi seorang sarjana”
“amin nyol, itu yang ku harapkan..”
“kau balik ke Sumatra barat rin”
“sepertinya”
“aku pasti akan merindukanmu rin”
“pastinya nyol, aku juga pasti merindukanmu juga rira”
Keadaan kos menjadi sepi, setelah pernikahan kak lewy setahun yang lalu, ia memutuskan untuk mengangkatkan kakinya dari kosan ini, dan membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah bersama mas yogi, begitu pula kak dita.. yang telah menyusul kak lewy untuk  menikah dengan bang alam, dan hidup bahagia di kalimantan..
Satu persatu mereka meninggalkan kosan ini, begitu juga dengan weny. Setelah mendapat gelar Amd. Ia pun mendapat panggilan kerja di salah satu perusahaan swasta di daerah TAPSEL (tapanuli selatan). Sedangkan dinda, sekarang ia berada di negara tetangga, yaitu Malaysia. PKL(praktek kerja lapangan) yang ia lakukan di Malaysia, membuatnya menjadi kebanggaan dari pihak sekolahnya, prestasi yang ia capai dengan menciptakan kombinasi minuman antara ubi ungu dan lemon menjadikan minuman juice violet yang sangat nikmat. Prestasi tersebut mendapat sorotan tajam dari restoran tempat ia PKL, kini ia mendapatkan beasiswa di malaysia dan menjadi cheff termuda di malaysia. Sungguh baik nasibnya. Hal yang sama juga di rasakan oleh kak andien, hoby nya yang ingin sekali menjadi fotografer terkenal kini telah ia capai. Ia meninggalkan profesinya sebagai guru dan mengikuti pameran pemotretan. Sungguh mukzizat dari Tuhan, foto-fotonya banyak di minati oleh pengamat foto-foto yang sangat fanatic. Kini ia menjadi fotografer yang handal di Bali.
Kini hanya ada aku, fenyol, dan rira yang tersisa.. meskipun ada anak baru yang ngekos di kos 321, namun keadaannya tak seindah yang dulu, bahkan kami jarang untuk menegur sapa kepada mereka.
Waktu begitu cepat berlalu, dan waktu lah yang akan memisahkan kita semua, dan sekarang walaupun kita telah berbeda tempat, namun ingatlah kita pernah menjadi satu di kos 321..
                                                                                                                                   
                                                                        sekian

Jumat, 03 Mei 2013

Toga untuk ayah..



Namaku sheina, aku terlahir dari keluarga yang serba kekurangan, tetapi aku tak pernah merasakan kekurangan itu, karna ada ayah yang selalu menjadi penopang hidupku untuk melawan dunia ini..
Dari kecil aku telah di tinggalkan oleh ibu ku, ia pergi bersama lelaki kaya raya yang mampu memuaskan hasrat duniawinya, sejak kecil ayah yang selalu merawat ku hingga sekarang aku beranjak dewasa, tak pernah ibu menanyakan kabar ku, tentang ku, bahkan pendidikan ku. Dengan mudah ia melupakan ku, ayah dan semuanya hanya demi kekayaan semata. Dan mulai saat itu aku membenci IBU..
“Apa pentingnya ibu? Mengapa semua teman-temanku begitu membanggakan ibunya? Bukan kah ibu hanya bisa melahirkan kita dan mencampakkan kita begitu saja, itu lah ibu, ibu tak punya hati, dengan mudah ia melahirkan kita lalu ia abaikan kita seorang diri di bumi ini.. ibu itu BANGSAT!!”
“sheina apa yang kau katakan nak?”
“kenapa semua teman-teman sheina mempunyai ibu yang baik yah, sedangkan sheina tidak mempunyai ibu seperti mereka, kenapa yah..?” teriakkan ku mampu menggemakan seisi rumahku yang terlampau hampa dan kosong tanpa pernak pernik yang mewah di dalamnya..
“sheina.. jangan salahkan ibu mu, salahkan lah ayah yang tak bisa membahagiakan ibumu dan dirimu”
“sheina bahagia hidup bersama ayah, tetapi mengapa ibu tidak? Mengapa ibu lebih memilih untuk meninggalkan kita?”
“nak.. sudah lah suatu saat kau akan mengerti, mengapa ibu meninggalkan kita”
Ayah memelukku dengan erat, sampai detik ini hanya pelukkan ibu yang ingin ku rasakan, tapi itu semua mustahil, entah sampai kapan aku akan merasakan damainya pelukan ibu seperti yang di katakan teman-temanku..
**
Hari ini, hari yang sangat  membuat hati ku tak tenang, jantung ku berdegup sangat cepat, tak henti-hentinya aku berdoa kepada TUHAN,
 “TUHAN aku mohon buatlah ayah ku bangga atas prestasiku”..
Sheina..sheina..dari jauh aku mendengar jeritan ayahku yang memanggil namaku, dengan segera aku keluar dari rumah dan mengejar ayah..
“alhamdulillah nak.. kamu lulus.. dan pihak sekolah juga mengumumkan bahwa anak ayah yang cantik ini juga lulus di perguruan tinggi negri, kamu lulus nak di universitas yang kamu inginkan, kamu lulus dengan jalur tanpa tes, ayah sangat bangga sama kamu”
Terpancar kebahagiaan dari raut wajah ayah, aku tak pernah melihat ayah sebahagia ini, TUHAN terimakasih untuk anugrah dan karuni yang eng-KAU beri untuk ku dan ayah ku..
“ayah.. sepertinya sheina tidak mengambil jalur itu, sheina ingin kerja saja membantu ayah, sheina tak ingin kuliah ayah” dengan segera ayah melihat kecewa kepadaku..
“kenapa nak, kenapa? Bukan kah ini yang kamu inginkan dari dulu? Kenapa kau menyia-nyiakannya”
“kuliah memakai biaya yah, sheina takut putus dijalan”
“sheina.. kita memang orang yang tak punya, dan ayah juga hanya seorang pedagang bakso keliling, tapi ayah yakin semua pasti ada jalan, untuk biaya awal mu ayah bisa menjual sepeda motor kita, semua akan ayah usahai demi kamu nak”
Ayah terlihat begitu semangat, aku tak akan membuatnya kecewa, aku akan bersungguh-sungguh demi kebahagiaannya..
Sepeda motor kesayangan ayah pun sudah terjual, uang yang di kumpulkan ayah juga sudah cukup untuk biaya awal aku kuliah, sisanya dipakai ayah untuk mencari tempat tinggalku selama aku berada di kota.
Aku pun pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikan ku,walaupun aku tak tega meninggalkan ayah sendiri disini, tapi aku berjajnji aku kan kembali ketika aku sudah sukses nanti..
**
Ini untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki ku di salah satu universitas negri yang terkenal di kota medan, aku sama sekali tak pernah menduga bisa menjadi salah satu mahasiswi di fakultas ini dan di jurusan yang sangat aku inginkan yaitu etnomusikologi..
Cita-cita ku yang ingin sekali menjadi musisi, akan ku raih dari sini, aku pasti kan bersungguh-sungguh demi ayah..
Berawal dari pahit yang ku rasakan, ternyata yang namanya kota itu kejam, tak ada satu pun sahabat sejati, tak ada seharmonis yang ada di kampung, semuanya serba acuh, menghiraukan satu sama lainnya.
Tapi aku tak pernah mundur, aku terus maju di antara persaingan ketat yang ada..
**
Tak terasa 3 tahun setengah aku berada disini, aku sudah mulai menyusun skripsi, selama ini pun aku tak pernah bertemu dengan ayah, hampir 310 surat dari ayah ku simpan dan ku baca di sela-sela waktu luang ku..
“ayah.. sebentar lagi sheina wisuda, sheina harap ayah bisa kesini, mendampingi sheina di saat hari yang paling bahagia buat sheina, ayah disana baik-baik saja kan? Sheina selalu menghawatirkan ayah, tapi shiena tak pernah lupa untuk selalu mendoakan ayah.. ayah, doakan anakmu ya, semoga bisa sukses dan bisa bahagiain ayah juga bisa naikin haji ayah..”
“sheina.. surat mu sudah sampai untuk ayah, ayah juga tak henti-hentinya berdoa untukmu, agar sheina disana baik-baik saja dan di lancarkan dalam pendidikannya.. insya ALLAH kalau ada rezeki ayah pasti akan hadir untuk sheina, tetap semangat ya nak, niat baikmu pasti akan di dengar oleh ALLAH”..
Surat terakhir ayah  membuat ku semakin semangat untuk bersungguh-sungguh menyelesaikan pendidikan ku ini, dan hal indah itu pun terwujud.. tak sampai 4 tahun aku sudah menyelesaikan S1 ku, tepat tanggal 10 oktober 2012 aku pun resmi menjadi sarjana..
**
Pagi ini ayah menelfon ku dari telfon umum, ayah akan segera berangkat dari kampung untuk menghadiri wisuda ku, dengan hati yang teramat gembira aku pun menuggu-nunggu kehadiran ayah..
Hampir 5 jam aku menunggu ayah,tapi ayah tak kunjung datang, semua acara telah selesai penyerahan toga pun telah di lakukan, semua orang telah berfoto-foto dengan keluarganya, tapi ayah.. entah dimana iya sekarang..
Sudah pukul 15.00 wib, ayah juga tak hadir, rasa khawatir pun kian meradang, ayah.. dimana dirimu?
Tepat pukul 16.00 hendphone ku berbunyi..
“selamat siang, dengan ibu sheina saya berbicara?”
“iya pak dengan saya sendiri, maaf ini dengan siapa ya pak”
“saya saksi atas kecelakaan bus yang dinaiki oleh orang tua anda, inalilahi wainna ilahi rojiun Ayah anda telah tiada, nyawanya tak terselamatkan ketika beliau sedang di bawa ke rumah sakit, sekarang ibu sheina bisa datang langsung ke rumah sakit umum medan untuk menjemput jenazah ayah anda”
Pikiran ku kacau, aku segera menjumpai ayah di rumah sakit, sesampai disana aku sudah melihat wajah ayah yang tersenyum dalam raganya yang telah tiada.. air mataku pun tak henti-hentinya menetes, ku persembahkan toga ku untuk mu ayah, semoga kau melihatnya, aku yakin saat ini ayah pasti bangga melihatku dari surga..
***

Rabu, 03 April 2013

sepi..

ada hal yang tak kamu ketahui malam ini..
aku sangat merindukanmu,
dan ini sungguh..
sungguh amat teramat..

kamu dimana?
apakah kamu berada di antara kegembiraan
atau bahkan sekarang kamu berada di posisi yang teramat menyedihkan

sayang?
kenapa kamu diam..
kenapa kau mulai membisu disaat aku membutuhkanmu

jika kau sedih
kenapa kau memilih bungkam..
dan jika kau bahagia
kenapa tak membagikan itu kepadaku..

sayang?
aku kesepian,
aku butuh kamu
kamu tau itu, atau kamu pura-pura tidak tau?

sayang?
mereka tak membuat ku nyaman,
aku benci mereka..
aku hanya ingin cerita kepadamu,
hanya ingin membagi cerita ini padamu..

mereka jahat padaku,
aku merasa tak nyaman saat ini
sayang kamu dimana ?
jawab aku :'(

Kamis, 28 Maret 2013

alunan lagu kita..

"jika memang dirimulah tulang rusuk ku, kau akan kembali pada tubuh ini, ku akan tua dan mati dalam peluk mu, untukmu seluruh nafas ini"

masih ingat gak?
lagu ini lagu kenangan kita..
kamu masih ingat kan., dulu kita pernah nyanyiin lagu ini berdua,
hanya ada aku, kamu dan gitar kesayanganmu..

dulu aku sering cemburu dengan gitar yang teramat kamu sayangi itu,
kita sering bertengkar hanya sebuah gitar tua yang busuk..
kamu tak pernah bosan jika berjam'' bersamanya,
tapi nemenin aku belanja satu jam saja.. kamu sudah cemberut..

*heheheh.. rasanya waktu itu muka kamu lucu banget kayak badut,
tapi..
aku sayang kamu
dan kamu sayang aku..

seketika, seseorang hadir di hidupmu..
dia cantik
seksi..
dan banyak lelaki menginginkannya..

kamu tergoda,
mengabaikanku disini..
kau tinggalkan ku

kau pergi dengannya..
jauh.. jauh.. sangat jauh ia membawamu dari pandanganku..

aku terluka,
aku sakit..
tanpamu
aku rapuh...

sekarang?
apa kamu tau, apa kamu bisa rasakan..
ragaku hidup
tapi jiwa ku mati sayang..

kamu dimana?
aku disini masih menunggumu,
samapai nanti, seterusnya
bahkan sampai aku menutup mata ini

dulu kamu pernah bilang,
kita tak akan pernah pisah..
bahkan jika aku di akhirat, kamu juga di akhirat..
jika aku di surga, kamu juga di surga..
tapi.. aku masih hidup di dunia sayang..
namun, kenapa kau tak tampak di dunia ku?

jujur padaku..
apa kau bahagia dengan wanita itu..
apa kau pernah menyanyikan lagu kita di hadapannya..
apa kau pernah menceritakan ku padanya..
jawab sayang..

jika kau bahagia dengannya, jagalah dia baik-baik..
lindungi dia,
sayangi dia..
bahagiakan dia, seperti dulu kau membahagiakan ku

tapi..
jika kau terluka olehnya,
jika kau tersakiti karenanya
tinggalkan dia, kembalilah padaku ..
aku masih disini menunggumu..

seperti bait di alunan lagu kita..
"jika memang kau terlahir hanya untukku bawalah hatiku dan lekas kembali.."
aku percaya..
aku yakin...
lagu ini akan membawamu kembali padaku :')




memilikimu bukan takdirku

aku tak pernah tau dari mana cinta ini tumbuh untuknya,
aku juga tak pernah tau separah apa hati yang disakiti olehnya,
aku hanya mengikuti jalur,
dan takdir yang mempertemukanku padanya..

otak ku tak pernah sejalan dengan hatiku,
perasaanku selalu menang dari logika ku,
air mataku menjadi penyemangat hidupku,
dan keegoisanku yang mengacaukan segalanya..

aku sudah berusaha menghindar dari semuanya..
kamu .. dia.. serta cinta kita,
namun keadaan berbalik saat sakit ini menusuk dan berharap kembali denganmu..
dan itu mustahil..

kau telah bersamanya,
namun kau juga memberi harapan di kehidupanku..
jangan mendekatiku,
kalau kau masih ingin terus melanjutkan hidupmu..

seakan-akan semuanya seperti mimpi,
aku telah menghilang dari kelamnya kehidupan mu,
namun dengan senyuman indahmu
kau tampakkan kembali wajahmu di hidupku..

sadarlah..
kau sudah ada dia,
bangun dari persetan yang ada di hati mu
jangan buat aku luluh dan semakin dalam mengharapkanmu..

tak ingin rasanya meneruskan ini semua..
kau terus memberontak
seakan-akan cinta mu benar
namun sulit untuk bersama

kau dan aku takkan pernah bersatu
bahagiakan dia..
aku ikhlas ..
ikhlas tak memilikimu...

Rabu, 27 Maret 2013

coretanku...

sekilas aku melihat keraguan yang terselip dalam matamu,
apakah kau benar mencintaiku, ataukah aku hanya nafsu di duniamu..
sekilas aku ragu akan cintamu,
apakah kau tulus, ataukah aku sebagai pelampiasan di hening kekosongan hatimu..

terkadang kau bagaikan malaikat di malamku, dan persetan di siang hari ku..
wajahmu yang lugu, mampu membuatku yakin bahwa cinta itu putih..
tapi cinta itu merah.. hitam.. dan penuh kepalsuan

kamu memang pria yang baik..
baik kepada setiap wanita
bukan hanya aku
tetapi juga kepada bidadari-bidadari yang kau anggap menarik dimatamu

apa pentingnya masalalu?
bukankah kau yang mengajariku
"lupakan masalalu, tataplah masa depan"
apahkah itu murni, atau hanya omongan manismu..

aku selalu luluh di setiap perkataanmu..
mendendam di kala datangnya kicauan burung,
dan menangis ketika kicauan berubah menjadi alunan lagu yang merdu

kepada siapa aku harus mengadu..
jika tak ada satu mulutpun yang dapat ku percaya di bumi ini..
sabar? sabar? sabar?
terimaksih buat semua yang bersimpati kepadaku




Kamis, 14 Maret 2013

sepintas..

ingin rasanya aku mengulang hari disaat aku masih di dalam pangkuan ibu.. saat itu aku masih sangat kecil, imut dan lucu..
semua orang sangat ingin menimang ku, mulai dari ayah, kakek, nenek serta sanak saudaraku..
dan di saat itu belum ada beban di hidupku, sama sekali hidupku masih berjalan lancar..

dulu aku sering menangis, tangisku karna haus, lapar atau pun aku menangis ingin di gendong oleh ibu!
tapi seiring berjalan nya waktu tak ada lagi tangisan seperti itu..

sekarang, aku tak pernah menangis lagi ketika aku lapar atau pun haus.. bahkan ketika aku jauh dari ibu aku hanya bisa menahan air mata itu di dalam hati karna aku malu untuk mengeluarkannya..
namun kenapa aku harus menangis disaat aku harus kehilangan cinta? .. kenapa aku tak pernah malu untuk mengeluarkannya..

sekarang tangis ku lebih banyak mengarah ke arah cinta!
entah kenapa bahkan dari faktor apa aku harus menangisi cinta! aku tak tau..

kata orang cinta itu anugrah TUHAN yang paling indah, namun kenapa di dalam kenyataannya cinta itu banyak mengarah kepada kesakitan..

dulu di saat kecil ibu selalu menjaga dan merawat ku, tak ada satu pun orang yang boleh menyakitiku, bahkan nyamuk sekalipun,
tapi setelah aku beranjak dewasa kenapa banyak yang menyakitiku bahkan lebih ganas dari seekor nyamuk..

apa cinta yang merubah segalanya?
karna cinta aku sering menangis, karna cinta aku juga sering tertawa, karna cinta aku juga mempunyai sikap ego dan dendam karna cinta juga aku mempunyai musuh dan dimusuhi..

munafik jika mantan yang masih ku cintai berada dekat dengan wanita lain aku akan bahagia, kenyataannya aku membenci wanita itu, padahal sama sekali tidak ada hak untuk membencinya..

begitu juga sebaliknya, ketika aku mencintai seseorang, ada beberapa orang yang memusuhiku, dimana letak salahku , aku pun tak pernah mengetahuinya..

cinta membuat ku buta,..
aku tak pernah tau kapan dia datang, dan kapan dia harus berhenti....

cinta itu hati yang berbicara, bahkan apapun yang dikatakan orang aku tak bisa melakukan saran dari mereka, karna mereka tak pernah tau apa yang ku rasakan, bagi mereka apa yang kulakukan salah, tapi bagiku ini lah hidupku dengan semua rasa di hatiku.

mereka tak pernah menjadi posisiku, dan aku juga tak pernah menjadi posisi mereka,!
cinta itu kejam.. ya begitulah!

aku pernah menyakiti dan bahkan aku lebih sering disakiti..
aku pernah merasakan di duakan, dan aku juga pernah merasakan menduakan..
bagiku itu hal yang sangat wajar dalam percintaan,.
pacar balik kepada mantan juga pernah aku rasakan, sahabat jadi cinta, dan cinta dunia maya juga pernah ku alami,.

dari semua pengalaman cintaku, hanya satu yang membuatku merasakan sakit yang teramat dalam, ketika aku harus di hadapkan dengan kebohongan..
di beri harapan palsu dan tanpa kepastian iya mengakui bahwa cintanya telah termiliki..
cinta memang kejam!

lelaki yang salah, tapi selalu wanita yang jadi korbannya, tak pernah seseorang wanita menyalahkan lelakinya, selalu saja wanita yang di dekatnya yang menjadi ancaman kemarahannya..
cinta tak bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah..

dan kini aku belum tau apa definisi cinta yang sebenarnya...

Rabu, 06 Februari 2013

TITIP HATIKU..



“hubungan kita emang udah gak bisa di lanjutin lagi..”
“iya tapi kenapa?”
“kita udah gak sejalan..”
“oh bukannya kamu sekarang sudah berpindah hati dengan sahabatku”
“kevin.. apaan sih”
“sudah lah tha, penghianat.. ok kalau ini sudah menjadi keputusan mu kita bubar, lupain semua tentang kita, semunya udah menjadi kenangan, kita PUTUS!”
                pernyataan kevin membuatku sedikit lega, aku sudah tak tahan lagi dengan semua sikapnya yang terlalu keras kepala dan mau menang sendiri, kevin lelaki teregois yang pernah ku kenal, bertahun aku jalani hubungan dengannya namun sedikitpun iya tak pernah mebuatku seperti kekasihnya, sikapnya yang teramat tempramental itu sering membuat batinku tersiksa, mungkin ini lah jalan terbaik untukku dan dirinya..
“tatha.. sudahlah, tak ada yang harus di sesali”
“iya fan, tapi dia membawa-bawa tentang kedekatan kita, dia menyalah artikan itu semua, dia mengira bahwa aku dan kamu ada hubungan spesial di belakangnya..”
“tha, aku memang teman satu kampusnya bahkan teman sekelasnya, aku sama sekali tak ada niat untuk merebutmu darinya, aku hanya ingin menjadi teman berbagi disaat kevin membuatmu terluka..”
“refan? Kamu memang jauh berbeda ya dari kevin..”
“aku tak ingin di bandingkan dengannya tha, dia sahabatku..”
“iya aku mengerti maafkan aku fan?”
“baiklah.. sudah jangan menangis lagi ya..”
                refan salah satu sahabat terbaik kevin yang dekat denganku, aku selalu merasa nyaman jika berada di dekat nya, sikapnya yang lembut mampu menjadikan ku wanita seutuhnya, yang tak seperti pembantu yang di suruh-suruh, di bentak bahkan di perlakukan kasar seperti kevin memperlakukanku.. ini sudah hari kelima aku putus dengan kevin, dan di setiap hari-hariku hanya ada refan yang selalu menemaniku, tak ada lagi nama kevin di hatiku, sekarang aku merasa bebas sendiri tanpa ada yang menjadi penghalang di setiap langkahku..
“hei tha..”
“hei fan.. mau kemana ni, pagi-pagi udah nyamperin rumah aku”
“hehe.. rencanaya mau bantuin kamu ngepel, nyapu dan lain-lainnya..”
“hahaa.. ngaco deh kamu”
“hmm.. tha, aku mau pamit dulu ya?”
“lho? Udah selesai magang kamu?”
“sudah.. doain aja ya supaya ntar aku cepat nyusun skripsi, wisuda, dapet kerja dan langsung ngelamar kamu”
“husst apa-apa.an sih..”
“aduh.. tha, sakit tau cubitan kamu?”
“makanya jangan suka jahil..”
“iya deh sory, hm.. kamu yang giat ya belajarnya, 1 bulan lagi kamu udah UN, aku doain kamu beserta teman-teman kamu lulus 100%”
“amin.. baik banget deh abang refan ini..”
“hahaha, sejak kapan kamu manggil aku abang, jadi lucu deh kedengarannya..”
“kan aku menghargai umur ..”
“hahaha.. dasar kamu ya, tapi kan aku gak tua-tua amat kayak mantan kamu si kevin.”
“ih kamu.. nyebelin deh..”
“hehehehehe”
                sudah beberapa bulan refan magang di daerah kota ku pangkalan berandan, salah satu kabupaten langkat sumatra utara, dan sekarang iya harus kembali ke kota medan untuk menyelesaikan kuliahnya, aku selalu berdoa agar semua yang ia impikan dapat terwujud dengan lancar.. perjalanan dari daerah ku ke kota medan memakan waktu hampir 3 jam..
“kamu hati-hati ya fan, jangan lupa sering-sering main kesini..”
“pastinya tha, salam sama orang tua mu ya? Aku gak bisa lama”
“iya fan..”
                hatiku sedih saat refan harus pergi dari sini, aku berharap dia selalu disini menemaniku dan menjadi teman berbagi untukku, namun waktu teramat cepat untuk berputar sehingga disetiap perjumpaan pasti ada perpisahan..
                                                                              ***

tha, aku sudah sampai dirumah dengan selamat,.
syukurlah.. aku menghawatirkanmu..
jangan sedih ya, nanti aku akan sering ke kotamu
iya fan, aku tunggu kehadiranmu..

Pesan singkatnya membuat ku semakin sedih, tapi.. aku yakin nanti pasti bakal bertemu lagi dengannya..
“tha, twet mu galau mulu tu isinya”
“ih vika ngeledekin aja deh..”
“abis nya aneh tau gak sih, aku yakin deh pasti semua nya tentang refan kan?”
“sok tau kamu ka..”
“tatha.. kita sahabatan udah 3 tahun, aku gak mungkin salah dalam menafsirkan akan masalah hati kamu”
“tapi gak ada kaitannya dengan refan lho”
“serius??”
“ehm.. ada sih..”
“hahaha tu kan gak mau jujur, kenapa gak minta kejelasan aja sih tha”
“kejelasan apa ka,”
“yah.. kejelasan hubungan kalian, selama ini kalian dekat tapi tanpa ada status”
“dia ngejaga perasaaan kevin”
“kevin masa lalu kamu lho tha”
“tapi kevin sahabat refan vika”
“tha, ini masalah hati lho, kamu dan refan yang ngerasain bukan kevin aku bahkan kepala sekolah..”
“hahaha.. gilak “
“aku serius tha..”
“aku lagi gak nafsu cerita ini..”
“eh.. dasar, mau kemana tha, kok akunya di tinggalin, tha.. tunggu”

                pelajaran di sekolah hari ini sungguh membosankan.. Ekonomi, Pkn, bahkan pelajaran terakhir B.indonesia.. ini sangat membuatku ngantuk dan ingin segera pulang saja kerumah..
siang cantik.. lagi belajar ya?
refan sms, dengan seketika ngantuk yang aku rasakan hilang dengan ..
iya fan, bosen banget ni..
kira-kira pulang jam berapa?
15 menit lagi
baiklah..
baiklah apa fan..
                tak ada lagi balasan olehnya, tak lama bel pun berbunyi..aku segera kembali kerumah dengan keadaan ngantuk dan perut yang kosong, rasa lapar pun telah menghampiriku..
“kayak kenal deh sama sepeda motor yang ada di depan rumah ku, seperti sepeda motornya…”
“hei…”
“refan..”
“surprise..”
“gak lucu tau? Kok gak ngabarin sih kalau mau datang”
“aku suka kejutan.. dan boneka beruang ini untukmu”
“lucu sekali.. tau aja yang aku mau..”
“iya dong, makan yuk?”
“tapi..”
“sudah ayuk! Kita makan di luar, aku sudah permisi sama orang tua kamu, dan mereka mengizinkanku untuk membawa putri cantiknya ini”
“hehe.. baiklah..”
                sampai sejauh ini hubunagn ku masih seperti ini dengannya, aku sayang dengannya, dan aku juga tau bahwa dia menyayangiku, tapi apa yang harus aku lakukan dengan posisi ini?
“melamun mulu..”
“eh.. gak kok, fan.. ada yang mau aku tanya ke kamu”
“silahkan..”
“ehm.. tapi gak jadi deh”
“oke.. aku yang akan memulainya..”
“maksud kamu?”
“tatha.. sudah berbulan aku memendam rasa ini buat kamu, semakin aku tahan semakin perih, jujur aku mencintaimu, sekarang aku tak perduli siapa kamu, siapa yang pernah menjadi masa lalumu, hati ku telah memilih kamu.. dan ini? Cincin buat kamu, tanda aku benar-benar tulus menyayangimu”
“refan…?”
“tha? Kenapa nangis cantik.. apa aku salah? Apa kamu menolak ini semua?”
“tidak fan, ini yang aku tunggu-tunggu selama ini, sudah lama kita dekat tapi ini yang ingin aku jalani dengan kamu, aku mau menjadi teman di hatimu..”
“terimakasih tha, aku janji, kamu yang terakhir di hati dan hidup ku”
                hari ini serasa hari yang paling bahagia yang pernah aku rasakan, terimakasih TUHAN eng_KAU telah menjawab semua doa-doa ku, akan ku jaga cinta ini untuknya, dan aku yakin dia orang yang eng_KAU kirim untukku..
                                                                              ***
                seminggu pacaran, keadaan terasa romantis-seromantisnya, dia yang selalu membangunkan ku di kala pagi, dia yang menemaniku disaat jam istirahat di sekolah, bahkan dia yang selalu mengucapkan selamat tidur dan semoga mimpi indah untukku.. walaupun jarak ini terasa jauh, namun komunikasi ku dengannya yang membuat keadaan terasa dekat..
sayang.. seminggu lagi kamu udah UN, belajar yang bener ya, buat bangga aku dan orang tua mu,
aku mau kamu lulus dan lanjut keperguruan tinggi yg kamu inginin..
aku sayang banget sama kamu, semangat ya buat UN nya..
jaga kesehatan kamu, jangan sampai sakit, janji kasih yang terbaik buat aku ya sayang
love you my princess,

pesan darinya salah satu penyemangat untuk menghadapi Ujian Nasional ku yang sebentar lagi akan ku hadapi, hampir setiap malam dia menjadi penyemangatku untuk terus giat belajar..
makasih sayang, kamu selalu menjadi penyemangat buat hidupku..

                hampir setiap hari aku selau berhadapan dengan buku dan buku, dengan seiringnya waktu berlalu, saat yang di tunggu-tunggu pun tiba, UN sudah di depan mata.. besok hari pertama ku UN semoga berjalan dengan lancar..
pagi sayang? Udah bangun belum? Nanti Jangan lupa sarapan dan berdoa sebelum Ujian ya? Sukses buat Ujian kamu di hari pertama ini..
terimakasih sayang..
               
hari pertama ujian, terasa lancar.. masih ada 2 hari lagi yang akan ku tempuh, perjuanganku harus kulanjutkan di hari kedua dan ketiga nanti..
kring..kring..
“halo”
“sore my princes..”
“sore juga sayang ku”
“gimana hari pertama ujian nya..”
“berjalan lancar.. dan sangat lancar..”
“gitu dong baru namanya pacar aku, besok.. harus lebih semangat lagi ya sayang, ntar malam siap makan jangan lupa belajar, nanti aku janji siap kamu ujian, aku bakal datang ke sana untuk jumpai kamu”
“beneran sayang?”
“iya sayang.. aku janji..”
“ok deh.. aku tunggu kehadiran kamu”

                hari kedua pun telah terlewati.. perasaanku kian lega, entah kenapa hari ini aku merasa ada yang ganjil di hati ku..
“tha.. gimana ujian tadi”
“sukses ka..”
“sama deh, di ruangan kelasku juga sukses, semoga besok berjalan lancar ya? Besok terakhir ni..”
“hehe.. iya ka, semoga kita cepat lulus ya..”
“tapi.. kalau kita lulus.. jadi jarang ketemu deh?”
“kan kita tetap bisa komunikasi vika”
“tapi gak bisa ketemu sesering ini”
“aku bakalan kangen banget sama kamu ka, kalau kamu udah pindah ke surabaya nanti”
“aku juga tha, ntar kamu jangan sombong ya tha jangan nanti mentang-mentang udah dapat temen kuliah yang baru aku di lupakan”
“ya gak lah ka, aku gak bakalan lupa sahabat aku yang paling bawel, nyusahin, tapi terkadang ngangenin, bahkan …”
“yah? Tatha.. kok jadi nangis sih..”
“aku gak bakalan pernah jumpa sahabat sebaik kamu lagi ka, seperhatian kamu, dan kamu yang paling the best deh pokoknya”
“aku juga bakalan ngerasa kehilangan banget kalau aku dan keluarga pindah ke surabaya nanti, tapi kamu tenang ya tha, setahun sekali aku bakal datang kembali ke kota tercinta ini”
“hehehe… iya deh, udah ah jangan sedih-sedih mulu, ntar kalau kita dah sedih-sedih tapi kita gak lulus gimana?”
“ya TUHAN.. tatha.. doa mu itu lho? Kamu aja tu yang gak lulus”
“jauh .. jauh.. jangan sampai deh..”
“ah udah yuk jalan .. jangan semakin ngaco pembahasannya..”
“iya.iya bawel..”
kring..kring..
“halo sayang”
“iya.. kamu udah keluar kelas kan?”
“iya.. kok tau..”
“aku di depan gerbang sekolah kamu dari tadi nungguin kamu”
“ha?....”
dengan seketika aku mematikan telvon dan berlari kedepan gerbang sekolah..
“tha mau kemana?”
“yuk ka ikut aku, refan di depan gerbang sekolah”
“lho? Bukannya kamu bilang dia mau datang tunggu siap ujian kita ya..”
“ahh.. udah deh jangan banyak ngomong, ayuk cepetan..”
aku segera berlari kedepan pintu gerbang sekolah bersama vika sahabatku, namun aku sama sekali tak melihatnya di depan gerbang sekolah..
“tha.. itu refan?”
“mana”
“di persimpangan jalan”
aku segera menghampirinya yang sedang berada di persimpangan jalan antara arah menuju sekolahku dan jalanan besar..
“hei abang refan.. katanya mau datang siap ujian, kok sekarang udah datang?”
“hehe.. iya ni ka, udah kangen banget sama sahabatmu, kan semakin cepat semakin bagus..”
“hm.. iya deh yang lagi kasmaran-kasmarannya.. ya udah, aku cabut pulang duluan ya tha,”
“lho? Gak bareng kita aja”
“gak deh gak mau ganggu aku nya..”
“hehehe.. ya udah hati-hati kamu ya ka,”
“sip sahabatku, heh bang refan jaga sahabatku ya? Jangan sampai lecet..”
“siap bos..”

                aku gak pernah tau apa alasannya untuk datang secepat ini, dia hanya berkata bahwa kerinduannyalah yang membuatnya ingin segera bertemu denganku.. dia segera mengantarku pulang, di tengah jalan dia berhenti di salah satu supermarket..
“sayang tunggu sebentar ya?”
“iya sayang..”
beberapa menit kemudian ia keluar dari supermarket tersebut..
“ini coklat buat kamu?”
“banyak banget sayang..”
“untuk persediaan, sampai aku kembali lagi kesini..”
“hehehe.. ada-ada aja deh kamu..”
“yuk kita pulang..”
                di sepanjang jalan, tak henti-hentinya ia memegang jemariku, rasanya siang ini tak ingin berakhir, rasa rinduku untuknya terbalas sudah.. sesampai di rumah, aku segera membuatkan nya minuman.. entah kenapa hari ini aku ingin sekali memelukknya lebih lama .. dia mencium keningku, dan aku merasa sangat nyaman di dekatnya..
“sayang.. sudah jam 3, aku pulang ya?”
“nanti dulu.. aku masih kangen”
“iya sayang.. nanti siap kamu ujian aku bakal datang lagi kesini..”
“kamu janji”
“janji sayang..”
                setelah berpamitan dengan kedua orang tua ku, aku pun mengantarnya kedepan, dan sebelum ia pulang, ia mencium keningku untuk yang kesekian kalinya..
“kamu hati-hati ya sayang”
“iya sayang.. aku pulang ya”
“iya sayang..”
“love you..”
“love you to.. kalau sampai rumah hubungi aku ya sayang?”
“pasti sayang”
                dia semakin jauh dari pandanganku.. aku segera masuk kedalam rumah dan membereskan seisi rumah..
“tha.. tolong ibu buangkan sampah di dapur ini ya nak”
“iya bu, sebentar..”
                akhirnya selesai juga pekerjaan rumahku, saatnya aku mandi dan segera buka-buka buku lagi..
kring..kring..
aduh.. siapa sih yang nelvon?.. setelah aku lihat di layar ponselku *sayang .. lho? Kok cepat banget dia sampai..
“halo..”
“iya halo.. dengan ibu siapa saya berbicara..”
“saya tatha..”
“iya ibu tatha.. kami dari pihak kepolisian, berhubung nomor ibu yang terakhir di hubungi korban jadi kami hanya ingin mengabarkan bahwasanya korban pemilik handphone berkendaraan matic dengan BK 54r06 PAH telah mengalami kecelakaan di lintasan jalan tanjung beringin, korban meninggal di tempat dan sekarang korban telah di amankan di rumah sakit umum untuk menunggu jemputan keluarganya..”
                seperti  mimpi aku mendengarkannya, pandanganku gelap.. semakin gelap dan aku tak sadarkan diri.. tak lama aku mendengar suara ibuku dari ketidaksadaranku, ibuku menelvon nomor refan, kembali disana terdengar keramaian, suara ambulan, dan ada seseorang saksi yang berbicara dengan ibuku. Beberapa menit kemudian aku pun tersadar air mata ku tak henti-hentinya bercucuran membasahi pipiku, ayahku segera bergegas mengeluarkan mobil untuk segera pergi kerumah sakit tersebut, di sepanjang jalan aku menghubungi keluarga refan, tersentak terdengar suara jeritan ibu refan yang tak percaya dengan kepergian anaknya yang sangat tragis ini..
                                                                              ***
“pak.. saya ingin bertanya kamar korban kecelakaan yang barusan dimana ya?”
“oh.. di kamar anggrek 290 mbak”
                aku segera berlari menuju kamar itu, disana terlihat beberapa polisi dan beberapa suster yang membersihkan darah-darah di sekujur tubuhnya..
“maaf dengan keluarga korban” sahut salah satu polisi tersebut..
“saya tatha, kekasih korban.. dia barusan saja dari rumah saya pak..”
“benarkah ini kekasih mbak tatha? Benarkah dia memakai baju ini beserta sepatu ini yang dia kenakan”
“benar pak.. dia benar refan!”
“turut berduka, korban mengalami kecelakaan hebat, menurut saksi setempat korban menabrak salah satu truk besar, dan na’asnya korban masuk kedalam bawah truk tersebut hingga terlindas dengan ban dari truk itu”
                tak kuat mendengar penjelasan dari pihak polisi aku segera mendekat kepada refan, wajahnya sungguh tak bisa kukenali lagi, kepalanya sudah pecah, sehingga aku melihat isi otaknya yang telah hancur, aku hanya bisa mengenalinya dengan baju dan sepatu yang iya kenakan.. ini benar refan orang yang akui cintai.. kenapa? Kenapa secepat ini kamu tinggalkan aku refan, bukan kah kamu janji bakal selalu menjaga aku dan gak akan pernah ninggalin aku.. kamu juga janji bakal datang lagi setelah ujian ku selesai, apa kah tadi perjumpaan kita yang terakhir? Kenapa kamu tega fan..  dimana janji kamu refan? Air mata ku tak henti-hentinya bercucuran.. aku tak ikhlas jika harus kehilangannya secepat ini, separuh hatiku sudah pergi .. hilang bersamanya!
                setelah beberapa jam berlalu tampaklah keluarga refan.. aku sungguh semakin tak kuat melihat air mata ibu refan, tak lama ibu nya memelukku dengan erat, keadaan rumah sakit menjadi semakin haru.. dan akhirnya refan di bawa kemedan untuk segera di makam kan..
                                                                              ***

                Ini Ujian terakhir ku, aku tak tau apa yang harus ku jawab dengan keadaan kondisi hati dan fikiranku saat ini, semua sahabat-sahabatku menghampiri ku memberikan semangat kepada ku, namun seakan seperti orang bodoh aku sungguh tak berdaya, air mata ku masih terus menetes bahkan saat kertas ujian di bagikan untukku.. aku sungguh tak konsen fikiran ku masih kepada refan.. waktu terus berputar, satu jawaban pun tak ada yang ku isi, aku teringat akan pesan-pesannya yang setiap pagi muncul di handphone ku, yang menjadi semangat ku di saat Ujian.. dan kini aku harus mampu mengerjakan ini walaupun kata semangat itu tak muncul lagi di handphone ku..

“tha, ikhlasin refan.. jangan terus-terusan seperti ini”
“aku gak bisa ikhlas ka”
“aku tau saat ini kamu terpukul, tapi cobalah ikhlasin biar dia tenang disana”
“dia ingkar janji ka, dia bilang dia gak akan ninggalin aku, tapi mana buktinya”
“tatha? Ini semua udah di atur sama TUHAN, kita gak pernah tau kapan kita akan kembali padaNYA”
               
                aku sama sekali belum bisa terima keadaan, aku belum ikhlas.. secepat ini dia meninggalkan ku, siang itu juga aku segera pergi ke makamnya dengan di temani adik kandungnya refan..
sayang.. aku datang untuk kamu, gimana keadaan kamu disana? Kamu baik-baik aja kan, kamu tau gak hari ini aku sudah siap bertarung dengan semua soal-soal ujian ku, berkat semangat kamu.. aku kangen kamu sayang, kamu harus janji ya sama aku, kamu bakal nunggu aku disana, aku selalu berdoa buat kamu, jangan pernah merasa sendirian ya disana? Aku titip separuh hati aku buat kamu , kelak akan kita satukan kembali di surga nanti.. itu janjiku!