Rabu, 25 Mei 2016

bisakah ?

bisakah kau berada disampingku?
bisakah kau menemaniku?
bisakah kusandarkan kepalaku dibahumu?
bisakah kau merangkulku dalam kedinginan?
bisakah kau melihat ku?
bisakah kau menatap kearahku?
bisakah kita menceritakan tentang hujan?
bisakah isi pembicaraan mu tentang aku?
bisakah kau lantunkan lagu untuk ku?
bisakah kau menggenggam jemariku?
bisakah kita jatuh cinta bersama?
bisakah kau merasakan rindu untukku?
bisakah senyummu tertuju karna aku?
bisakah aku  di duniamu?
bisakah aku yang kau bicarakan kepada teman-teman mu?
bisakah aku yang kau sebut dalam doamu?
bisakah kau berhenti mencari?
bisakah aku yang di fikiranmu?
bisakah kau merasakan yang ku rasakan?
bisakah kau menjadi AKU?


Minggu, 15 Mei 2016

hujan sore ini

angin berhembus,
membawa kesejukkan di sore ini.
masih tentang hujan, masih tentang harumnya,
masih dengan gemuruh yang menakutkan diri dikala sendiri.
terdengar suaramu dari kejauhan,
merubah ketakutan menjadi ketenangan. 

kau tak memanggilku
kau tak menyebutkan namaku dalam ucapan mu
namun suaramu disini
dan aku mendengarnya.

lagi-lagi ini tentang rindu
tak satupun dalam tulisanku tak ada kata rindu
begitupun kamu
selalu kamu dan terus seperti itu

hujan tak kunjung reda,
rindu tak kunjung hilang
namun suara mu mengobati
meski ceritamu bukan tentang aku..


Selasa, 10 Mei 2016

jika harus jatuh kembali

ku teguk secangkir kopi hangat dimalam ini, bersama rintikan hujan  serta alunan lagu yang terus kuputar beberapakali. bukan tak sengaja aku mendengarkan ini, hanya saja ada rindu yang ingin ku rasakan melalui sebuah melodi..

dulu.. kau sering memainkan nada-nada ini untukku,
dan berkata "hay hujan, teruslah bersuara sehingga langkahku tak tertuju ketempat lain selain tempat ini" dan kita tertawa bersama dikala itu.

kau duduk dihadapanku, dan aku masih mengingat senyum terbaikmu dikala itu, kau bercerita tentang hal konyol yang ingin terus ku dengarkan, dan kau meminta aku untuk terus bersuara, menceritakan hal-hal aneh yang bisa kita tertawakan bersama, seindah itukah cerita kita dulu ?

sudah berapa kali ku putar lagu ini, namun tak ada senyummu, tak ada suara mu, sedingin inikah sekarang suasana tanpamu?

aku terus melakukan aktivitasku, berharap kau pudar difikiranku, namun semakin aku menyibukkan diri kau semakin mengganggu di fikiranku.. seegois ini kah dirimu? selalu hadir dan merusak setiap hari-hari yang ku jalani..

kenapa masih kau kirimkan radar rindumu jika bukan aku yang kau rindukan, kenapa harus aku yang merasakan pahit di dalam kebahagiaanmu, jika aku terlalu bodoh maka ajarkan aku, agar aku tak berlarut dalam kebodohan bersama bayangmu.

bukan seraca diam-diam aku terus menyanyangimu, namun secara terang-terangan aku ingin melupakanmu, berharap rasa ini tak pernah ada, dan jika aku kembali jatuh dengan rasa yang sama, ku harap takkan pernah jatuh sesakit ini ..



pesan kepada ayah ..

lelahku takkan pernah sebanding dengan lelahmu,
keluhku tak berarti apa-apa dengan keluhmu,
hidupku tak sekeras dengan hidup yang kau jalani
namun, melihatku selalu tersenyum adalah cara tersembunyimu..

pada malam ku titipkan letihku
bersandar pada rasa menyerah
aku sadar, ini bukan didikan yang kau ajarkan
maaf jika semangatku mulai redup

kau tak meminta apa pun
dan aku selalu tau caramu membuatku bahagia
dan hanya maaf yang selalu terselip
jika detik ini aku bukan lah suatu kebanggaan

pada hujan akan ku sampaikan
rindu dibalut doa
agar kau merasakan
bahwa letih ini menginginkan pelukanmu

sedikit enggan untuk bersuara
sedikit ego yang selalu kuandalkan
jika aku masih menjadi wanita kecilmu
malam ini, takkan kuhentikan jeritan tangisku
agar kau mendekapku, erat dan lebih erat ..

Senin, 09 Mei 2016

dibalik pagi

rinduku terobati,
dalam perselisihan jalan, tanpa sengaja kita bertemu.
tak kualihkan sedikitpun pandangan ku dari arahmu
semua terasa nyaman walau senyummu tak seperti biasa..

pagiku berubah,
siangku menjadi teduh hingga malamku tak mampu menghapus senyum indahmu.
hari ini sangat sempurna
tak ku sesalkan keluhku membuka mata untuk suatu pagi.
karnamu.. yang hadir membawa warna

hi qii,
tak ada harapan terbaik jika esok aku melihatmu kembali,
pada jarak yang beralaskan rindu
hingga pertemuan yang selalu kunantikan

hi qii,
jika ini bagian dari skenario TUHAN,
hari ini adalah skenario terbaik di hidupku
melihatmu kembali setelah lamanya rindu yang selalu ku simpan untukmu..