masih dalam kepergian mu, masih dalam kehampan ini, masih dalam senyum yang terbalut kesedihan.
inikah yang dinamakan kegalauan yang abadi?
inikah yang dirasakan khalayak orang-orang diluar sana yang selalu ku anggap lebay?
dan sekarang aku tau itu bukan lebay, tapi rasa sayang yang terlalu dalam.
lalu, gimana keadaanmu di sana?
apakah kau juga mengalami ke-lebay an yang aku rasakan?
apakah semua teman-teman mu mulai menganggapku setegah waras.
aku rasa tidak, mungkin hanya aku yang mengalaminya.
perpisahan ini sungguh tidak masuk akal bagiku,
tak bisakah kau mencoba untuk bertahan sedikit lebih lama disini?
bertahan hingga kita tak tau bagaimana caranya untuk menjalani hidup masing-masing.
bertahan hingga aku tak mampu lagi membuka mataku melihat sinar mentari,
dan bertahan sampai kau mulai bosan untuk kehilangan ku.
dan aku benci perpisahan ini.