Kamis, 10 Juli 2014

ini apa namanya?

dia hadir tanpa disengaja, dia datang disaat kau sibuk dengan duniamu.
aku tak mengenalnya, bahkan untuk menatap matanya saja belum terlihat nyata di pandanganku. tapi dia selalu ada, meluangkan sebagian waktunya untuk ku, untuk sekedar bersapa dan bahkan menjadi pendengar yang baik untukku.

bagaimana jika rasa ini berpaling?
bagaimana jika dia mampu mengisi keadaan jenuhku, membuat ku berlarut dalam kenyamanan yang seharusnya dilakukan olehmu.

aku tak tau kapan rasa ini berubah, yang aku tau aku mulai nyaman dengan dia, dan mulai bosan memperjuangkan hubungan ini sendirian. berlarut dalam kesedihan tanpa kau tau betapa aneh nya hubungan ini tanpa ada komunikasi yang baik di dalam nya.

dia lebih tau tentang keadaan ku sekarang, tapi dia bukan kamu!
lalu dimana kamu disaat ada orang lain yang lebih perhatian dengan ku ketimbang kamu?
mungkin kamu takkan pernah peduli, karna aku tak jauh lebih penting dengan sejumlah urusan dan kesibukkanmu di luar sana.






Senin, 07 Juli 2014

untukmu, malaikat dihidupku (ibu)

izinkan jemari ini untuk meluapkan isi hatiku yang mungkin tak dapat ku limpahkan oleh suara lembutku untukmu, ibu.
izinkan aku terus berkhayal akan kesuksesanku dikemudian hari kelak, untuk membahagiakan mu, mempertemukan mu dengan kuasa-NYA, beribadah bersama di depan rumah ALLAH.
aku tak bisa berbuat apa-apa di hari ini, esok atau pun setahun kemudian. tapi aku selalu punya doa, punya impian yang telah aku curahkan kepada-NYA.
bahwa anak mu yang selalu durhaka ini, anakmu yang selalu melawan denganmu, anakmu yang selalu menghabiskan uangmu, mempunyai cita-cita yang mulia untukmu ibu.

bersabarlah bu, aku belum bisa berbuat apa-apa untuk mu, bahkan seringkali aku merasa jenuh akan kuliahku, jenuh akan setiap kegiatan yang aku lakukan. namun di balik itu kau terus berharap bahwa aku tetap terus berjuang, aku malu ketika aku mulai merasa jenuh dengan kuliahku. aku malu dengan setiap doa yang kau panjatkan agar aku bisa menjadi orang yang berguna di rantau orang. maafkan aku ibu..

aku hanya bisa mendoakanmu di setiap sholatku, tetaplah bertahan, tetaplah kuat sampai saat nya aku mampu membahagiakan mu, jaga kesehatan mu ibu, bertahanlah hingga aku mampu menunjukkan toga serta baju wisuda yang akan aku berikan untukmu, sebagai hadiah yang mungkin tak dapat kuutarakan oleh apa pun.

tunggulah aku, sampai aku menunjukkan suksesku untukmu, tunggu aku sampai aku memperkenalkan sosok lelaki yang akan menjadi imamku, yang akan menjagaku serta yang mampu menyanyagimu selayaknya aku tulus menyayangimu..

bertahanlah sampai kau mampu melihat malaikat-malaikat kecil yang aku keluarkan dari rahimku. tetaplah ada untukku ibu, sampai kapanpun doa ku akan selalu ada untuk mu.
aku tak berani mengatakan ini di depanmu. namun ketahuilah aku orang yang sangat peduli denganmu, aku orang yang selalu menghawatirkan keadaan dan kesehatanmu dikala aku jauh dari mu..

terimakasih telah menjadi malaikat yang paling berharga di duniaku, jangan berhenti untuk terus menasehatiku dikala aku salah, jangan pernah berhenti untuk mendukung di setiap langkah kaki ku menuju masa depanku. tak ada ungkapan lain yang terucap di bibirku hanya kata aku mencintaimu di setiap hela nafasku, dan disetiap aliran darahku IBU..

rindu ini



Satu persatu langit menjatuhkan air matanya, sepertinya mereka tau akan hati yang lagi berkabung. Apalah arti kata merindu yang selalu kau katakan disetiap pesan singkatmu, apa arti dari setiap kata ingin bertemu jika kau sibuk dengan duniamu. Dunia yang mampu melupakan mu dengan ku, wanita yang selalu menunggu pesan singkatmu serta kabar darimu disetiap harinya.

Pentingkah aku buatmu? kau selalu berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Tak ada wanita, tak ada kejahatan, tak ada sedikitpun penghianatan dari kebiasaan mu yang selalu menghilang tanpa kabar. Aku mencoba mengertimu. Mengerti disetiap kesibukkan yang mampu melupakan mu dariku. Namun ini terlalu sulit ketika aku jauh darimu.

Kau sibuk dengan duniamu. Apakah aku bukan bagian dari duniamu?. Dimana kamu DIsaat aku butuh. Dimana kamu disaat aku merindukan mu. Dimana kamu disaat aku ingin melimpahkan keluh kesal ku. beri aku sedetik saja waktu, agar aku tau dimana akan ku luapkan rasa rinduku, dimana aku akan menghapus air mataku. Aku ingin kamu ada, walaupun itu sebentar aku ingin kau juga merasakan rindu yang kupikul sendirian disini ..

Kamis, 03 Juli 2014

sampai kapan ?

memandang mu dari kejauhan adalah hobi ku di setiap hari, melihat senyum mu di pagi hari adalah satu kesenangan di hari-hari ku. andai kau melihat, andai kau peka terhadap kondisi ini, mungkin aku tak perlu susah-susah untuk memiliki hobi yang se-extrim ini.

apa kamu tahu?
di setiap hari hanya ada kamu di fikiran ku, hanya kamu yang membuat ku ingin berlama-lama di kampus, namun di setiap senyum mu hanya tertuju pada gadis itu, gadis yang setia mendampingimu kemanapun kamu pergi.

bisa kah kau melihat ku sejenak? bisa kah kau hilangkan dia sejenak hanya untuk menatap ku?
sampai kapan aku harus menunggu mu, menunggu yang aku pun tak tau kapan keajaiban itu datang hingga kau tau bahwa aku memujamu, bahwa aku sudah lama menantikan hari-hari ku bersamamu.

kau masih asik dengan nya, wanita cantik yang banyak di puja-puja oleh banyak lelaki. sedangkan aku tak satu pun dari mereka yang menatapku disini, begitupun kamu. sampai kapan penantian ku kau jamah, sampai kapan dunia mu berputar di hidupku, dan sampai kapan dunia mu berubah menjadi aku?

Rabu, 02 Juli 2014

kamu bukan penjahat

aku mencoba tersenyum, dikala semua orang memandang sebelah mata terhadapmu. mereka bilang aku mencintai seseorang yang tak pantas untuk dicintai, mereka bilang aku lebih layak mendapatkan yang terbaik. saat mereka tertawa lepas melihat mu, aku hanya dapat berkata didalam hati, mereka tidak tau betapa istimewanya kamu diantara orang-orang yang memakai jas, dasi dan sepatu kilat yang setiap malam mereka sikat agar terlihat berkilau di pagi hari.

mereka bilang kamu jahat, dengan pakaian yang kau kenakan setiap harinya. memakai kaos, celana jeans yang koyak di kedua lutut kaki mu, serta sandal jepit yang kau pakai kemana-kemana. kamu terlihat tampan sayang, kamu terlihat spesial diantara orang-orang yang tampan yang pernah aku kenal.

mereka tertawa melihatmu berbeda. tapi kamu pernah bilang, kamu tak punya apa-apa, kamu hanya punya hati yang bisa ku genggam dan tak akan pernah ada dusta di dalamnya. saat kamu mengatakan hal itu, aku tau kamu jujur. tidak seperti orang-orang yang mengatakan janji indahnya namun bercumbu dengan makhluk indah lainnya tanpa memikirkan hati yang telah tergenggam. dan disaat itu aku yakin, mereka tak berhak tertawa atasmu, aku yang layak menertawakan mereka, karna mereka terlihat sama di mataku, tak ada yang berbeda, hanya segerombolan manusia yang iri akan apa ada nya dirimu.

saaat aku bertanya cinta. kau tak mampu berputis seperti lelaki lainnya, kau hanya melontarkan senyummu, dan berkata "cinta aku ke kamu itu seperti lingkaran". aku mencerta jawaban singkatmu. dan aku yakin kau bukan lah lelaki yang mampu mengumbar cinta dalam kata-kata indah .

mereka melihatmu, tak jauh seperti layaknya lelaki jalanan. yang hidup di jalanan, bermakan debu dan mencari makanan melalui gitar di setiap detik-detik di lampu merah. aku menutup telingaku. yang aku tau, kamu yang selalu menjagaku, kamu yang mengajariku arti kesederhanaan, kamu yang membuka mataku, bahwa orang rendah di sekitar kita jauh lebih suci di bandingkan para-para tuan diatas segalanya yang hidup dengan hura-hura serta penuh dengan kesombongan serta kenikmatan dunia semata.

kamu benar, denganmu aku tak lagi mendengarkan caci maki dari orang-orang, aku bahagia bersama kesederhanaanmu, bagi ku kamu bukan orang jalanan seperti yang mereka katakakan, bagi ku kamu adalah lelaki baja, anak fakultas TEKNIK, yang akan membangun rumah indah kita di kedepan kelak.. 




Selasa, 01 Juli 2014

arti warnamu

ku niatkan jemariku untuk menulis apa yang aku rasakan kembali, berawal dari kepergianmu tanpa alasan membuatku berhenti menuliskan cerita-cerita indah bersamamu. kamu bilang aku payah, aku tak pernah bisa menjadi wanita hebat seperti yang kau mau. kepergianmu di akhir 2013 membuatku membuka mata, bahwa jabatan satu cara menuju keangkuhan, jabatan juga mampu memusnahkan cinta yang suci menjadi hitam kelabu, gelap suram, tanpa sedikitpun penerangan.

aku berhenti untuk memikirkan dirimu wahai "coklat susu" yang dulu pernah aku banggakan di hadapan orang-orang di sekitarku. aku akan berjalan seperti siput, yang lambat namun enggan untuk melihat kebelakang kembali. aku yakin ada warna baru yang dapat menghiasi warna hitam gelapku.

2014..
aku melihat warna itu hadir dalam fana ku. belum nyata namun sudah kutebak bahwa ini akan menjadi warna yang indah. berawal dari chat di BBM awal perkenalan indah itu. ia sosok pria yang sangat menyenangkan, sederhana dan bahkan terlampau apa adanya. percakapan ini berlangsung sangat erat, bahkan aku mulai bertanya tentang dirinya dan ia bertanya terlalu jauh tentang ku. dia adalah pria kribo yang mampu mencuri perhatianku di setiap kata-kata lucunya.

perkenalan kita, membuatku ingin mengenal sosokmu lebih nyata, namun kau mengilang ketika aku lagi senang-senangnya untuk dekat dengan mu, entah apa alasan nya aku juga tidak paham. ku tatap layar handphone ku setiap detik, namun tak ada kamu muncul untuk bertanya kabarku. aku fikir perkenalan kita cukup sampai disini dan tak akan pernah menjadi nyata.

satu pagi aku pergi bersama angin yang menghantarkan ku ke salah satu universitas swasta di sumatra utara. mungkin aku butuh seseorang yang dapat membuat ku tertawa dan melupakan sosok bajingan yang pernah hadir di lampauku. aku mencoba menyenangkan diri dengan bertemu sepupuku di universitas tersebut. ku ceritakan kesedihanku hingga aku merasa cukup lega.

percakapan itu mulai terhenti, dikala ada sosok yang mungkin tidak asing dimataku namun aku belum pernah melihatnya dengan nyata. pria itu semakin dekat dan menghampiri sepupuku. aku segera memfokuskan mataku ke layar handphone, membuka aplikasi yang ku anggap tidak penting sepertinya.

suara itu semakin tajam di telingaku, saat sepupuku mengenalkan pria itu kepadaku..
seketika keadaan hening, ia menatap mataku, dan aku hampir tau siapa pria itu..
"shila"
tersentak aku terkejut, iya mengetahui namaku, iya tau tentang aku, dan iya adalah pria kibo yang pernah datang di dunia mayaku yang telah hilang, kini hadir nyata di hadapan mataku.aku tak begitu mengenalinya, saat ia membuka tutup kepalanya, yeah.. dia pria kribo ku, pria yang sempat membuat warnaku menjadi terang lalu ia gelapkan kembali. namun warna itu sekarang menjadi lebih cerah, setelah perjumpaan kita. dan kamu berjanji untuk tidak akan membuat ku kelam, dan kamu terus berjanji akan menjadi warna yang indah seperti warna ke indahan yang selalu kau sebutkan dalam "merah,kuning,hijau" ..